Bab Awamil Addakhilati alal Mubtada wal khobar - Jurumiyah

Bab 'Amil-'amil yang Masuk pada Mubtada dan Khobar Mubtada

وَهِيَ كَانَ وَاَخَوَاتُهَا وَاِنَّ وَاَخَوَاتُهَا وَظَنَّ وَاَخَوَاتُهَا

'Amil-'amil tersebut ialah lafadz "kaana" dan kawan-kawannya, lafadz "inna" dan kawan-kawannya, dan "dzonna" dan kawan-kawannya.

فَاَمَّا كَانَ وَاَخْوَاتُهَا فَتَرْفَعُ الْاِسْمَ وَتَنْصِبُ الْخَبَرَ

Adapun lafadz "kaana" dan kawan-kawannya maka 'amalnya merofa'kan isimnya dan menashabkan  khobarnya.

وَهِيَ كَانَ وَاَمْسَى وَاَصْبَحَ وَاَضْحَى وَظَلَّ وَبَاتَ وَصَارَ وَلَيْسَ وَمَا زَالَ وَمَا اِنْفَكَّ وَمَا فَتِئَ وَمَا بَرِحَ وَمَا دَامَ وَمَا تَصَرَّفَ مِنْهَا نَحْوُ كَانَ وَيَكُوْنُ وَكُنْ وَاَصْبَحَ وَيُصْبِحُ وَاصْبِحْ

Lafadz "kaana" dan kawan-kawannya yaitu :
- lafadz "kaana" artinya "ada" atau "jadi"
- lafadz "ashbaha" artinya "waktu subuh"
- lafadz "adlhaa" artinya "waktu dluha"
- lafadz "dzolla" artinya "waktu siang"
- lafadz "baata" artinya "waktu malam"
- lafadz "shooro" artinya "jadi"
- lafadz "laisa" artinya "tidak"
- lafadz "maa zaala", lafadz "maa infakka", lafadz "maa fati-a", dan "maa bariha" artinya
  "senantiasa" atau "terus-menerus"
- lafadz "ma daama" artinya "selagi" atau "selama"
- dan lafadz-lafadz yang tertashrif dari semuanya.
Contohnya seperti: kaana - yakuunu - kun dan asbaha - yusbihu -asbih

تَقُوْلُ كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا وَلَيْسَ عَمْرٌو شَاخِصًا وَمَا اَشْبَهَ ذَلِكَ

Berucap kamu:
- "kaana zaidun qoo-iman" artinya "ada zaid itu yang berdiri"
- "laisa 'amrun syaakhison" artinya "tidak 'amar yang itu orangnya"
- dan lafadz-lafadz yang menyerupai 2 contoh tersebut

وَاَمَّا اِنَّ وَاَخَوَاتُهَا فَتَنْصِبُ الْاِسْمَ وَتَرْفَعُ الْخَبَرَ

Adapun lafadz "inna" dan kawan-kawannya maka 'amalnya menashabkan isimnya dan merofa'kan khobarnya.

وَهِيَ اِنَّ وَاَنَّ وَلَكِنَّ وَكَاَنَّ وَلَيْتَ وَلَعَلَّ

Lafadz "inna" dan kawan-kawannya yaitu:
- lafadz "inna" artinya "sesungguhnya"
- lafadz "anna" artinya "sesungguhnya"
- lafadz "lakinna" artinya "tetapi"
- lafadz "kanna" artinya "seolah-olah"
- lafadz "laita" artinya "semoga" atau "mudah-mudahan" atau "inginnya"
- lafadz "la'alla" artinya "semoga" atau "mudah-mudahan" atau "inginnya", dan "jangan-jangan"

تَقُوْلُ اِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ وَلَيْتَ عَمْرًا شَاخِصٌ

Berucap kamu:
- "inna zaidan qoo-imun" artinya "sesungguhnya zaid itu yang berdiri"
- "laita 'amron syaakhisun" artinya "berharap atau semoga 'amar yang itu orangnya"

وَمَعْنَى اِنَّ وَاَنَّ لِلتَّوْكِيْدِ وَلَكِنَّ لِلْاِسْتِدْرَاكِ وَكَاَنَّ لِلتَّشْبِيْهِ وَلَيْتَ لِلتَّمَنِّيْ وَلَعَلَّ لِلتَّرَجِّيْ وّالتَّوَقُّعِ

Makna lafadz "inna" dan "anna" untuk "taukiid" artinya menguatkan omongan
Makna lafadz "lakinna" untuk "istidrook" artinya melanjutkan omongan
Makna lafadz "kanna" untuk "tasybiih" artinya menyerupai sesuatu terhadap sesuatu yang lain di dalam maknanya
Makna lafadz "laita" untuk "tamannii" artinya mengharapkan sesuatu yang sulit dicapai atau mustahil
Makna lafadz "la'alla" untuk "tarojjii" artinya mengharapkan sesuatu yang mudah diperoleh atau sesuatu yang disenangi, dan "tawaqqu' " artinya khawatir

 وَاَمَّا ظَنَنْتُ وَاَخَوَاتُهَا فَاِنَّهَا تَنْصِبُ الْمُبْتَدَأَ وَالْخَبَرَ عَلَى اَنَّهُمَا مَفْعُوْلَانِ لَهَا

Adapun lafadz "dzonantu" dan kawan-kawannya maka 'amalnya menashabkan mubtada dan khobar  mubtada (asalnya) karena sesungguhnya keduanya menjadi 2 maf'ul bih bagi lafadz "dzonantu" dan kawan-kawannya.

وَهِيَ ظَنَنْتُ وَحَسِبْتُ وَخِلْتُ وَزَعَمْتُ وَرَاَيْتُ وَعَلِمْتُ وَوَجَدْتُ وَاتَّخَذْتُ وَجَعَلْتُ وَسَمِعْتُ

Lafadz "dzonantu" dan kawan-kawannya yaitu:
- lafadz "dzonantu" artinya "berprasangka saya"
- lafadz "hasibtu" artinya "berprasangka saya"
- lafadz "khiltu" artinya "berprasangka saya"
- lafadz "za'amtu" artinya "berprasangka saya"
- lafadz "roaitu" artinya "yakin saya"
- lafadz "'alimtu" artinya "yakin saya"
- lafadz "wajadtu" artinya "yakin saya"
- lafadz "ittakhodztu" artinya "menjadikan saya"
- lafadz "ja'altu" artinya "menjadikan saya"
- lafadz "sami'tu" artinya "mendengarkan saya"

تَقُوْلُ ظَنَنْتُ زَيْدًا مُنْطَلِقًا وَخِلْتُ الْهِلَالَ لَائِحًا وَمَا اَشْبَهَ ذَلِكَ

Berucap kamu:
- "dzonantu zaidan muntholiqon" artinya "berprasangka (berat) saya bahwa zaid itu yang pergi"
- "khiltul hilaala laa-ihan" artinya "berprasangka (berat) saya bahwa bulan sudah muncul"
dan lafadz-lafadz yang menyerupai 2 contoh tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar